Jum,at 21 Agustus 2015
anak – anak Jurnalistik
mennyelenggarakan acara “ Satu Jam
Bersama Zidane Adi Wikan Pamungkas “
siswa dari kelas XI IPS 1 Man Kota Blitar yang berhasil meraih juara 3
lari aksioma tingkat Nasional di Palembang.
Dengan di pandu oleh Ketua Ekstra Jurnalistik, acara dialog dengan Atlet
Nasional tersebut berlangsung meriah dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan
yang diajukan oleh Audiens.
Dari pengakuannya, sosok yang
menempuh pendidikan dari SD, SMP dan tingkat SMTA di Man Kota Blitar sebetulnya
tidak punya gen yang berprestasi dalam bidang olah raga. Orang tuanya seorang
Guru SD dan kakaknya mahasiswa IAIN Tulungagung juga tidak pernah berprestasi
dalam bidang olah raga. Walaupun orang tuanya tidak dapat dikatakan olah raga
tulen tapi beliau mendukung anak – anaknya menekuni dunia olah raga. Bahkan
dari penuturanya nama Zidane tersebut terinspirasi dari atlet sepak bola dunia.
Meminjam ahli pendidikan Gardner , prastasi yang diraih Zidane merupakan bentuk kecerdasan kecerdasan Kinestetik yaitu Kecerdasan menggunakan seluruh badan (atau bagian dari
badan) dalam membedakan berbagai cara baik untuk ekspresi gerak (tarian,
akting) maupun aktivitas bertujuan (atletik)”. Penari dan perenang merupakan
contoh dalam mengembangkan penguasaan gerak badan mereka sesuai gerakan khusus.
Ada sesuatu yang menarik dari
paparan tokoh kita ini bahwa sebetulnya dulu setamat SD ibunya menyarankan
untuk melanjutkan ke MTS tapi ia tidak mau inginnya melanjutkan ke SMP. Tapi
yang aneh ketika selulus SMP dia ingin melanjutkan ke Man Kota Blitar karena
terinspirasi dari anak tetangganya yang sukses dalam karirnya dan kebetulan si anak tersebut adalah lulusan Man Kota Blitar.
Ternyata pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat karena pada akhirnya
melalui sekolah tersebut Zidane berhasil meraih prestasi tingkat Nasional.
Ketika
ditanya pemandu tentang siapa yang paling memotivasi untuk berprestasi adalah
Bapak Drs H Khusnul Khuluk, MPd selaku kepala sekolah dan Bapak Bogi SPd selaku
Guru Olah Raga. Selanjutnya ada pesen dari bapak Bogi yang sangat bermanfaat
ketika berlomba lari , dimana ketika lari jarak jauh kita pakai langkah pendek
ketika lari jarak dekat kita pakai langkah jauh. Itu adalah strategi atlet
ketika bertanding karena kemenangan bukan karena unggul dalam fisik tapi juga
unggul dalam strategi.
Setiap
orang tentunya punya cita – cita demikian dengan atlet nasional kita, Ketika
ditanya pemandu tentang rencana setelah lulus dari Man Kota Blitar , Zidane
ingin kuliah di Jurasan Pendidikan Olah Raga. Dan bercita – cita menjadi
seorang guru Olah Raga seperti Bapak Mustofa, Bapak Bogi dan Bapak Didit. Kita
berdoa semoga siswa Man Kota Blitar kelas XI IPS 1 tersebut berhasil meraih
cita – citanya.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar