Zidane Adi Wikan Pamungkas

04.41
Jum,at  21 Agustus 2015
anak – anak Jurnalistik mennyelenggarakan acara “ Satu Jam Bersama Zidane Adi Wikan Pamungkas “  siswa dari kelas XI IPS 1 Man Kota Blitar yang berhasil meraih juara 3 lari aksioma tingkat Nasional di Palembang.  Dengan di pandu oleh Ketua Ekstra Jurnalistik, acara dialog dengan Atlet Nasional tersebut berlangsung meriah dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh Audiens.

Dari pengakuannya, sosok yang menempuh pendidikan dari SD, SMP dan tingkat SMTA di Man Kota Blitar sebetulnya tidak punya gen yang berprestasi dalam bidang olah raga. Orang tuanya seorang Guru SD dan kakaknya mahasiswa IAIN Tulungagung juga tidak pernah berprestasi dalam bidang olah raga. Walaupun orang tuanya tidak dapat dikatakan olah raga tulen tapi beliau mendukung anak – anaknya menekuni dunia olah raga. Bahkan dari penuturanya nama Zidane tersebut terinspirasi dari atlet sepak bola dunia.

Meminjam ahli pendidikan  Gardner , prastasi yang diraih Zidane  merupakan bentuk kecerdasan  kecerdasan Kinestetik yaitu Kecerdasan  menggunakan seluruh badan (atau bagian dari badan) dalam membedakan berbagai cara baik untuk ekspresi gerak (tarian, akting) maupun aktivitas bertujuan (atletik)”. Penari dan perenang merupakan contoh dalam mengembangkan penguasaan gerak badan mereka sesuai gerakan khusus.

Ada sesuatu yang menarik dari paparan tokoh kita ini bahwa sebetulnya dulu setamat SD ibunya menyarankan untuk melanjutkan ke MTS tapi ia tidak mau inginnya melanjutkan ke SMP. Tapi yang aneh ketika selulus SMP dia ingin melanjutkan ke Man Kota Blitar karena terinspirasi dari anak tetangganya yang sukses dalam karirnya dan kebetulan si anak  tersebut adalah lulusan Man Kota Blitar. Ternyata pilihan tersebut adalah pilihan yang tepat karena pada akhirnya melalui sekolah tersebut Zidane berhasil meraih prestasi tingkat Nasional.

            Ketika ditanya pemandu tentang siapa yang paling memotivasi untuk berprestasi adalah Bapak Drs H Khusnul Khuluk, MPd selaku kepala sekolah dan Bapak Bogi SPd selaku Guru Olah Raga. Selanjutnya ada pesen dari bapak Bogi yang sangat bermanfaat ketika berlomba lari , dimana ketika lari jarak jauh kita pakai langkah pendek ketika lari jarak dekat kita pakai langkah jauh. Itu adalah strategi atlet ketika bertanding karena kemenangan bukan karena unggul dalam fisik tapi juga unggul dalam strategi.

            Setiap orang tentunya punya cita – cita demikian dengan atlet nasional kita, Ketika ditanya pemandu tentang rencana setelah lulus dari Man Kota Blitar , Zidane ingin kuliah di Jurasan Pendidikan Olah Raga. Dan bercita – cita menjadi seorang guru Olah Raga seperti Bapak Mustofa, Bapak Bogi dan Bapak Didit. Kita berdoa semoga siswa Man Kota Blitar kelas XI IPS 1 tersebut berhasil meraih cita – citanya.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔